1/18/2013

_ PINSET PEMBAWA BERKAH _

ATM atau Automated Teller Machine adalah sebuah layanan bertransaksi uang secara mandiri tanpa melibatkan teller di bank. Di Indonesia sendiri istilah ATM lebih dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. Hal ini tentu saja memberikan fasilitas pelayanan yang maksimal kepada para nasabah sebuah bank dalam melakukan transaksi keuangannya. Namun, sekarang ini sering terjadi praktek Skimming atau kejahatan ATM yaitu kejahatan pemotongan tabungan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini mengkhawatirkan bagi nasabah bank dan mengurangi kepercayaannya terhadap transaksi aman ATM.

Pagi ini, Kamis 17 Januari 2012, seperti biasa akitivitas pagiku dimulai dengan mengantar Riri ke sekolah. Pagi yang dingin, hujan turun, dan antrian panjang sudah menunggu sekeluarku dari jalan tol menuju gerbang sekolah Riri di Bintaro sektor 4. Hujan bertambah deras, Riri terlihat santai, duduk di sebelahku sambil mengutak utik gadget miliknya. Hujan belum juga reda ketika akhirnya Riri turun dari mobil. “Belajar yang baik ya, Nduk, nanti sore Bunda jemput les,” kataku pada Riri sebelum ia menutup pintu mobil dan berjalan dengan payung birunya.



Hujan masih belum reda juga, bunyi musik krucuk krucuk di perut memaksaku segera meluncur menuju Pasmod Bintaro untuk mencari sarapan. Memasuki pelataran parkir aku teringat uang di dompet hanya tersisa selembar uang berwarna biru, akupun mengarahkan kaki setelah memarkir mobil menuju ATM BCA. Antrian hanya 1 orang di depanku, 2 mesin ATM BCA terpakai, seorang wanita muda di mesin ATM sebelah kanan dengan cepat menyelesaikan transaksinya, sementara seorang pria berbaju putih di mesin ATM sebelah kiri sepertinya mengalami kesulitan ketika memasukkan kartu ATM-nya ke dalam mesin. Antrian di depanku berkurang satu, pria berbaju putih di mesin ATM sebelah kiri masih saja berkutat dengan kartu ATM-nya yang terlihat seret untuk masuk kedalam mesin. “Kasihan juga bapak itu", batinku, karena sejak tadi ia belum berhasil juga memasukkan kartunya ke dalam mesin ATM. Finally, kartu ATM-nya berhasil masuk ke dalam mesin, tetapi dengan sukses pula tertahan di tengah lubang tempat memasukakn kartu ATM. Lengkaplah sudah perjuangan pria itu, sepagi ini ia sudah dibuat pusing oleh mesin ATM. Ia kemudian mengambil Handphone di dalam tasnya, sepertinya ia akan menelepon HALO BCA, nomor teleponnya tertulis di stiker biru yang menempel di mesin ATM. Sekilas kulihat stiker itu warna birunya tidak sebiru warna stiker BCA yang biasanya menempel di mesin mesin ATM BCA, nomor teleponnya pun tidak seperti nomor pengaduan yang kuketahui selama ini. "Jangan ditelepon dulu Pak, sepertinya nomor itu salah," kataku pada pria itu. Ibu di belakang antrianku kemudian menyarankan untuk meminta bantuan satpam sebuah bank di dekat ATM itu. Actually, the core of this problem was the inhibition of the ATM card in the entry hole, if the ATM card can be taken by something, then the problem was completed. Tak lama kemudian satpam bank sebelah datang, setelah tau duduk permasalahannya, ia mendatangi dan mengecek mesin ATM yang bermasalah tersebut. “Ada yang punya pinset pencabut kumis atau bulu gak?”, kata si bapak satpam. “Kartu ATM ini tinggal ditarik dengan pinset aja, maka masalah akan selesai,” lanjutnya lagi. What??? Hahahaha... That’s so simple, Aku aja gak kepikiran tuh. Mungkin bapak satpam itu baru aja dapet training bagaimana cara menghadapi trik trik si penjahat ATM. Tetapi masalahnya sekarang siapa ya orang yang iseng bawa pinset kemana mana,  jarang lah, malah mungkin gak ada kali. Hehehe.. “Ini satpam ada ada aja deh,” batinku. Ibu di belakang antrianku tiba tiba berteriak, “Ada, ada, pinsetnya ada !!!” lalu ia mengeluarkan pinset dari dalam tasnya dan memberikannya kepada bapak satpam. Ibu pembawa keberuntungan, seratus satu, diantara seratus orang hanya ada 1 orang yang membawa pinset pencabut kumis atau bulu kemana mana, yaitu ibu itu. Hehehe... And the story ends happily.



Dari kejadian pagi ini, aku mencoba browsing tentang kejahatan ATM di internet. Dalam dunia kejahatan ATM sendiri ternyata memiliki beberapa Modus Kejahatan yang perlu diwaspadai.  Diantaranya lubang tempat memasukkan kartu di mesin ATM telah ditempeli lem. Secara otomatis kartu yang telah dimasukkan pun akan tertahan di dalam mesin ATM. Pelaku juga memasang stiker nomor call centre palsu di samping mesin ATM. Padahal nomor tersebut bukan call centre dari bank yang bersangkutan melainkan terhubung ke ke telepon komplotan pencuri. Dalam kondisi panik, korban juga diberi tahu oleh komplotan lain yang berpura-pura mengantri di belakang mesin ATM untuk menelepon nomor call centre yang tertempel di stiker. Saat menelepon itulah komplotan meminta nomor PIN korban. Setelah korban meninggalkan ATM, pelaku kemudian mencongkel lubang mesin ATM dengan alat pahat. Pelaku kemudian mengambil kartu ATM yang timbul dengan menggunakan pinset. Selesai mengamankan kartu, pelaku lalu menghapus lem yang tersisa di lubang mesin ATM dengan menggunakan cutter. Kartu tersebut kemudian digunakan kembali untuk mengambil uang di ATM. Uang diambil melalui ATM dengan menggunakan PIN yang sebelumnya diminta oleh operator call centre gadungan.

Dari browsing berbagai modus kejahatan ATM di internet, aku mendapatkan beberapa tips dan trik agar aman dalam melakukan transaksi lewat ATM. Beberapa cara tersebut adalah:
  1. Pilihlah Bank yang benar-benar credible atau dapat dipercaya. Maksudnya adalah pilih bank yang mempunyai trend kecurangan yang minimal atau bahkan tidak pernah ada masalah mengenai pemotongan tabungan/ skimming maupun modus lainnya. Bukan tidak mungkin jika pelaku kejahatan itu adalah oknum bank itu sendiri.
  2. Pilihlah ATM yang terjaga keamanannya, dan jangan asal pilih ATM. Banyak sekali tersebar ATM palsu yang dipasang secara ilegal. Mungkin kita tidak tahu apakah ATM tersebut ilegal atau memang ATM asli dari pendistribusiana Bank. Yang perlu dilakukan adalah jangan memilih ATM yang jauh dari pengawasan keamanan dan ATM yang sepi.
  3. Jangan asal bertansaksi menggunakan ATM. Kartu ATM sering kali digunakan sebagai alat pembayaran di berbagai tempat. Upayakan transaksi seperti ini hanya dilakukan di tempat-tempat yang dapat dipercaya. Jangan sampai kemudahan bertransaksi justru merugikan karena kartu ATM akan di kloning.
  4. Gantilah  PIN secara Periodik. Untuk meminimalisir kejahatan ATM, hendaknya harus melakukan penggantian PIN secara berkala. Hal ini di maksudkan agar penjahat yang sudah mengkloning kartu ATM tidak dapat mengambil uang karena PIN sudah berubah. Perlu di ingat, pengambilan Uang di ATM dapat dilakukan dengan 2 syarat yaitu adanya kartu ATM dan PIN.
  5. Tutup dengan tangan saat memasukkan PIN. Di dalam ATM terkadang terdapat CCTV yang dapat melihat saat melakukan transaksi. Maka untuk menghalangi CCTV tersebut melihat PIN, tutupilah ketika memasukkan PIN dengan tangan.
  6. Periksa Lubang tempat memasukkan ATM. Skimmer atau alat penyalin data biasanya ditempelkan di depan lubang tempat memasukkan kartu ATM. Alat tambahan ini bisa mengelabui pengguna bila tidak berhati-hati. Maka, sebelum memasukkan kartu, periksa terlebih dahulu apakah ada bekas tempelan, lem, atau hal mencurigakan pada lubang untuk memasukkan kartu. Karena bisa saja penjahat telah menempelkan alat skimmer. Bila memungkinkan, pilihlah menggunakan ATM yang telah dipasang antiskimmer yang biasanya berwarna hijau atau bening pada lubang ATM. Alat ini bisa mencegah dipasangnya skimmer.
  7. Jangan mudah percaya pada orang yang tidak anda kenal.  Banyak kasus kejahatan ATM dimana penjahat menyamar menjadi pegawai bank. Modusnya adalah membuat ATM tertelan ke dalam mesin ATM dan penjahat tersebut berusaha menolong. Sebaiknya, langsung  hubungi pihak bank jika ATM tertelan dan segera perintahkan untuk tidak melayani pencairan dana lewat ATM.
Kejahatan kejahatan ATM tidak hanya melibatkan pelaku, tetapi juga karena adanya kesempatan untuk melakukan kejahatan. So beware of the transaction using an ATM!!!
My WorLD, ...My HeARt, ...My SouL © 2008 | Coded by Randomness | Illustration by Wai | Design by betterinpink!