1/12/2016

_ WASPADALAH, WASPADALAH!! _


Saturday, January 09, 2016
Hari ini hari yang bersejarah rasanya, setelah sekian lama males banget nulis di blog, akhirnya terpatahkan juga. Ada beberapa kejadian yang kualami yang membuat tanganku gatal untuk menulis. (Hehee..)

Sebenarnya aku sudah pernah mengalami kejadian ini beberapa kali, hanya saja aku menganggapnya sebagai angin lalu. Aku hanya berbagi cerita dengan teman teman di kantor. Namun karena telah terjadi beberapa kali membuatku berpikir bahwa hal itu sepertinya sudah menjadi tren kekinian yang sedang 'booming' saat ini. Really?? Sudah separah itukah moral mereka atau memang mungkin karena mereka benar benar khilaf / lupa?? Ya sudahlah, ikhlaskan saja, semoga barokah! (Amiinn..)

Beberapa bulan yang lalu pada suatu siang, aku menyempatkan diri untuk mampir meredamkan musik perutku di S***r*a, resto ternama yang sempat diragukan kehalalannya beberapa waktu yang lalu, dalam sebuah mall di daerah Serpong, Tangerang. Aku memesan 2 menu yang sudah kuhitung jumlah pembayarannya. Ketika sampai pada proses pembayaran, jumlah yang disebutkan kasir tidak sesuai dengan hitunganku. Salah hitungkah kasir itu, atau kevalidan otakku dalam berhitung sudah sedikit memudar?? Aku meminta kasir untuk membacakan ulang menu yang kupesan tadi. Dan ternyata menu itu bertambah satu, pemirsah!! (Hahahaa.. )
**Pelajaran pertama: Cek kembali menu pesanan anda di restoran manapun ketika akan membayar.

Pengalaman kedua, terjadi pada suatu siang juga, dengan alasan yang sama, untuk menghentikan alunan suara tidak merdu dari perutku, aku dan adikku merapat ke resto favorit kami, K**iT**m, di daerah Bintaro, Jakarta. Kami memesan beberapa item dari daftar menu, suasana sekitar padat pengunjung. Kami menikmati makanan dan siang yang terik dengan beberapa obrolan ringan. Sejam kemudian kami memutuskan untuk menyelesaikan tagihan dan pulang. Seorang pelayan laki laki membantu kami dengan ramah,  kemudian ia memberikan uang kembalian dan meletakkannya di meja. Aku dan adikku masih mengobrol sambil membereskan barang barang kami di meja, uang kembalian itupun tak luput dari tanganku. Iseng aku menghitungnya, dan kurang 10.000!! (Hahaha, again??) Aku meminta kasir untuk memberikan sisa uang dan kemudian berlalu dari resto itu.
**Pelajaran kedua: Cek kembali uang kembalian anda di restoran manapun ketika sudah membayar.

Pengalaman ketiga aku alami ketika pada suatu pagi aku harus mengantar mbak Riri ke sekolah karena terlambat bangun tidur dan ditinggal mobil antar jemput sekolah. Aku menyetir dengan menambah sedikit tekanan pada kaki kananku, setelah membayar uang tol dengan selembar 100ribuan, uang kembalian kuletakkan di sisi kiriku, dan aku pun melaju. Lalu lintas padat terkendali, sambil menyetir, uang kembalian tol tadi kuberikan ke mbak Riri untuk membeli makan siang di sekolah karena tadi aku tidak sempat membawakannya. Dahiku berkerut ketika ia berkata uang itu tidak cukup untuk membeli makan siangnya, kuminta ia menghitung uang kembalian tol tadi dengan cermat. Dan uangnya kurang 50.000!! (What?? Hahaha, kena lagi bok!!)
**Pelajaran ketiga: Pakailah e-toll card ketika membayar tol, karena selain lebih akurat dalam menghitung pembayaran, anda pun tidak perlu antri panjang.

Pengalaman ke empat, ketika pada suatu malam sepulang kantor, aku sedang menunggu mbak Riri les piano di salah satu gerai roti di Bintaro X-Change Mall, R**iO. Aku membeli 3 buah roti, dan kemudian membayarnya langsung. Sambil menerima telefon, aku menunggu pesanan rotiku dan menerima uang kembaliannya. Uang itu aku letakkan di meja di depan ku, tidak berapa lama pesanan roti datang, dan aku memasukkan uang kembalian tadi sambil menghitungnya kembali ke dalam dompet. Ternyata kurang 5.000!! (Capek dweh!! Hahaha..)
**Kembali ke Pelajaran kedua: Cek kembali uang kembalian anda ketika sudah melakukan pembayaran atas barang yang anda beli, jangan terburu buru memasukkannya ke dalam dompet atau tas. Pengalaman yang hampir sama, pernah aku alami juga ketika berbelanja di I**o***t / **f*ma**.

Pengalaman kelima ku alami ketika ayahku berulang tahun pada bulan September 2015 yang lalu. Mbak Riri dan Aufa, keponakanku, menodong beliau untuk mentraktir makan di resto steak ternama yang baru membuka cabang di daerah Alam Sutera, H**i**w. Tiga keluarga hadir di acara syukuran itu, dan kami memesan menu pilihan kami masing masing dengan bonus 1 menu steak gratis karena ada yang berulang tahun pada hari itu. Iseng, kepalaku menghitung total jumlah tagihan atas menu pesanan kami. (Hehehe..) Di penghujung acara, tagihan pun datang, mataku langsung menuju ke angka terakhir yang tertera di lembar tagihan itu, hmmm.. tidak sesuai dengan hitunganku. (Masa' sih??) Aku mengecek menu pesanan dan menghitungnya kembali dengan kalkulator. Ternyata menu ekstra yang tadinya diberikan sebagai bonus untuk yang berulang tahun secara gratis, dihitung juga dalam tagihan!!
**Pelajaran keempat: Selalu cek kembali menu pesanan, jumlah item pesanan, dan jumlah total tagihan anda sebelum membayar di kasir.

Pengalaman keenam, pada suatu ketika sepulang kantor, aku berencana mengajak mbak Riri, Adik, keponakan, dan ayahku untuk makan malam di luar. Sesuai dengan permintaan mbak Riri, kami makan malam di salah satu resto Jepang di Bintaro X-Change Mall. Malam ini kami keluar mall agak larut, sambil sedikit berpacu dengan toko toko yang sudah mulai mematikan lampu. Di pintu keluar mall, aku membayar tagihan parkir 6000 rupiah dengan pecahan 20.000, uang kembalian kuterima, ada selembar uang 5ribuan dan 2 lembar uang 2ribuan. 20.000 - 6.000 = 14.000, uang di tanganku hanya 5.000 + (2x2.000) = 9.000, kurang 5.000 rupiah!!
**Pelajaran kelima: Selalu cek uang kembalian pembayaran parkir anda di pintu keluar mall, dalam keadaan apapun, termasuk dalam kondisi terburu buru pulang karena area mall sudah akan ditutup. (Hehee..)


So, Be careful when shopping and doing financial transaction!!


My WorLD, ...My HeARt, ...My SouL © 2008 | Coded by Randomness | Illustration by Wai | Design by betterinpink!