February 03th, 2021
Pagi ini, seperti biasanya aku bangun dan langsung beraktivitas.
Dimulai dengan membuat kopi dan setangkup roti. Karena roti habis, aku membuat
tempe mendoan sebagai teman minum kopi Mas Ian. Setelah siap, aku mulai
memeriksa bahan untuk membuat sarapan. Tetapi ternyata makanan semalam masih ada,
sehingga aku hanya perlu memanaskannya saja untuk sarapan.
Aku berpikir praktis aja, karena ada beberapa kerjaan yang
harus aku tuntaskan hari ini, jadi sarapan seadanya, untuk maksi aku akan buat
yang simpel sesuai bahan yang ada di kulkas. Nginem dulu (istilah ku ketika
beberes dan bebersih rumah), mandi, baru buka laptop, and the last thing: masak
untuk makan siang yang agak kesorean. Sip lah, everything will be handled well.
Sampai jam 10an pagi, semua berjalan sesuai rencana. Dan
tetiba stuck ketika aku membaca WAG teman teman kuliah yang terlihat selintas.
“Selamat hari jadi, Pak Kuntoro,” bunyinya. Pak Kuntoro?? What, itu kan Mas
Ian. “Waduh, tanggal berapa nih hari ini?,” batinku panik. Secepat angin kubuka
kalender HP. “Astagfirullaahh hal’adziimm,” teriakku dalam hati. Hari ini ulang
tahun Mas Ian!!
Secepat kilat aku berlari ke kamar Mbak Riri. “Mbaaakkk,
hari ini ayah ulang tahun dan Bunda lupaaa..,” histerisku di kamarnya. Mbak
Riri juga kaget. “Masa sih, Bun?”, ia berkata sambil melihat kalender di meja
belajarnya. Dan kita berdua melotot. “Aduh, gimana nih, Bunda sama sekali gak
inget. Bunda gak punya persiapan apapun,” kata ku. Biasanya aku selalu membuat
nasi kuning dan teman temannya ketika salah satu dari kami bertiga ulang tahun.
Tapi hari ini tidak!!! Parah banget ini mah. Beberapa hari ini kepalaku
dipenuhi oleh revisi proposal dan perjanjian kerjasam untuk project ku yang akan datang.
Seperti halnya Mbak Riri yang juga mulai sibuk kuliah online sejak awal Januari
2021. Sama sekali tidak terlintas di ingatan ku kalo Mas Ian ulang tahun di bulan Februari
awal. OMG, WFH membuatku lupa hari dan lupa tanggal!!
Aku membereskan PR ku yang belum selesai, yang dengan segala
kemumetannya akhirnya selesai juga, karena hasilnya ditunggu dan akan langsung
dikirim ke klien hari ini juga. Kelar tutup laptop, aku langsung ke dapur,
ngapain?? Ya masak lah, nasi kuning dan teman temannya. Seadanya aja, bahan di
kulkas cuma ada buat nasi kuning, ayam goreng tepung, telur dadar, mie goreng,
abon, sambel, dan kerupuk. Cukup lah, yang terpenting adalah bersyukur dan
berdoa untuk Mas Ian; Bismillah, Semoga diberi Allah umur panjang dan barokah, diberi kesehatan, diberi
kemudahan rizki yang halal dan barokah, diberi ketetapan yang semakin baik atas
Iman Islamnya, diberi kebaikan dunia dan akhirat. Aamiin..