7/04/2018

MIMPI ADALAH KUNCI



Wednesday, July 4th, 2018

Time flies so fast. Besok, 5 Juli 2018, genap dua minggu kepergianmu, Nduk. Rumah terasa senyap tanpa celotehan manjamu, gelak tawamu. Rumah hanya teramaikan oleh suara Pitty, kucing kesayanganmu. Kamarmu selalu Bunda buka, menyelipkan sinar matahari dan udara ke dalamnya, serta menghidupkan lampunya ketika bulan mulai beranjak naik. Bahkan 3 hari belakangan ini, Bunda sengaja menyelinap masuk untuk kemudian tergeletak santai di tempat tidurmu, sekedar untuk membaca buku, sembari merindukan sosokmu.

You are the most beautiful Allah’s grace for us, Nduk. Dulu, kelahiranmu sudah ditunggu banyak orang, ayah bunda, kakek nenek mu, nenek buyutmu, om tante mu. Ketuban Bunda pecah ketika pagi itu Bunda hanya berdua saja dengan tantemu di rumah. Dengan berbekal tas isi seadanya, Bunda berangkat ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit ternyata baru pembukaan dua, dan Bunda pun harus berjalan kesana kemari, pelan tapi pasti, di lorong lorong rumah sakit yang panjang, untuk mempercepat proses keluarmu, Nduk. Sampai sore belum beranjak naik juga pembukaannya, akhirnya bunda harus diinduksi dan dinihari menjelang subuh lahirlah kamu, Nduk. Alhamdulillaahh..


Nduk, 
Hari berganti hari, tahun berganti tahun, kamu tumbuh berkembang. Segalanya sudah kamu lalui, yang terberat sekalipun kamu jalani dengan penuh keikhlasan, kesabaran, dan suka cita. Rasa syukurmu selalu kepadaNya menempa pribadimu berproses menjadi seperti sekarang; kuat, gigih, mandiri, selalu rendah hati.

Dan waktu memang terus berlari tanpa tersadari, sedari kecil kamu, kami jejali dengan mimpi mimpi bahwa kamupun bisa hidup normal dan berprestasi selayaknya anak anak lain seusiamu. Bahwa kamupun bisa bersaing dengan anak anak lain di seluruh dunia. Dan kamu nyatanya memang hidup dengan mimpi mimpi itu, mengejar cita citamu dengan mimpi mimpi itu. Tanpa lelah, tanpa keluh kesah, walaupun kamu tau pasti bahwa Ayah, Bunda, dan kamu, Nduk, jatuh bangun untuk melalui itu semua.

Sekarang, saatnya kamu harus lebih fokus lagi dengan mimpi mimpimu itu, merantau jauh ke negeri seberang. Seperti kata Giring Nidji, “Mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia; Berlarilah tanpa lelah untuk meraihnya.” Belajar yang tekun, selalu bersyukur dan berdoa, dan selalu tetap rendah hati ya, Nduk. Selalu ingat bahwa hanya Allah yang bisa menolongmu, kapanpun dan dimanapun kamu berada.


One door is open now. There are so many doors in the world that have to be opened by you, Nduk. Allah bless you, always..
My WorLD, ...My HeARt, ...My SouL © 2008 | Coded by Randomness | Illustration by Wai | Design by betterinpink!