Personal Branding?
Apa itu Personal Branding?
Setiap orang terlahir dengan memiliki ciri khas masing masing yang kemudian terbawa dan terbangun sampai dewasa, misalnya penampilan diri, kepribadian diri, kesukaan diri, kemampuan diri, ciri secara fisik, tempatnya berasal, tempatnya tinggal, pekerjaan, dan sebagainya.
Penampilan, kepribadian, dan karakter merupakan elemen pembentuk Personal Branding. Secara sederhana dapat dikatakan Personal Branding merupakan identitas diri, dimana digunakan sebagai alat untuk membentuk pandangan orang lain kepada diri pribadi seseorang. Personal Branding adalah citra diri, ciri khas yang melekat pada diri sesorang berdasarkan apa yang dilakukan dan ditampilkan dalam kesehariannya, yang kemudian tertanam dalam pikiran orang orang di sekitarnya.
Personal Branding merupakan
gambaran tentang siapa diri seseorang, dan apa yang seseorang inginkan sebagai
itulah dirinya, yang terlihat dan tertanam di benak orang orang sekitarnya.
Bisa juga dikatakan sebagai cara orang memperkenalkan atau memasarkan diri
mereka sebagai sebuah brand. Dimana hal itu lebih dari sebuah trademark,
bagaimana seseorang memperlihatkan, mempresentasikan, membawa dirinya, secara
online maupun offline kepada orang orang di sekitarnya; fokusnya adalah tentang
dirinya sebagai seorang individual.
Branding tidak hanya penting untuk bisnis. Hal ini juga penting dalam mendapatkan pekerjaan. Branding memungkinkan bagi kita untuk menunjukkan / menghadirkan nilai unik (keunikan) kita di meja para recruiter serta memungkinkan bagi para rekruter dan employer untuk mendapatkan gambaran / pandangan penuh secara nyata pada who you are and what you are all about.
So, how do you go about creating a Personal Branding resume?
Bagaimana cara kita untuk menciptakan keunikan, karakteristik, kekuatan
kita, Personal Branding kita, dalam
sebuah Resume atau Curriculum Vitae? Sehingga dapat
memunculkan bahkan menambah personal value kita dan membuka dan menghubungkan
kita dengan peluang peluang professional.
Resume atau Curriculum Vitae adalah salah satu dokumen Personal Branding yang paling penting, merupakan senjata perang dalam mencari pekerjaan, petunjuk tentang kemampuan dan kualifikasi seseorang secara profesional.
Resume atau
Curriculum Vitae adalah:
- Perkenalan pertama seseorang dengan Recruiter dan Hiring
Manager
- Alat komunikasi pertama seseorang secara langsung dengan Recruiter dan Hiring Manager
- Alat
untuk memasarkan diri seseorang kepada Recruiter
dan Hiring Manager yang
menunjukkan bahwa ia adalah kandidat yang tepat untuk posisi pekerjaan
yang dilamar
dimana dalam hal ini konten dan layout
berpengaruh sangat vital.
Kenyataan yang ada saat ini,
1. Recruiter dan Hiring Manager tidak selalu membaca Resume atau Curriculum Vitae, tetapi hanya melihat Resume atau Curriculum Vitae dengan cermat dan seksama, 6 - 15 detik pertama, sebelum memutuskan apakah mereka akan membacanya lebih detil lagi, atau mengabaikannya bila tidak menarik perhatian.
2. Pada kondisi saat ini, saat pandemi COVID-19, dimana banyak pekerja yang dirumahkan dan di - PHK, baik itu di sektor formal maupun informal.
Berdasarkan data Kemnaker per 1 Mei 2020, jumlah pekerja sektor formal yang telah dirumahkan akibat pandemi COVID-19 sebanyak 1.032.960 orang dan pekerja sektor formal yang di-PHK sebanyak 375.165 orang. Sedangkan pekerja sektor informal yang terdampak COVID-19 sebanyak 314.833 orang. Total pekerja sektor formal dan informal yang terdampak COVID-19 sebanyak 1.722.958 orang.
3. Walaupun banyak pekerja yang dirumahkan dan di - PHK, ada banyak perusahaan juga yang tetap membuka lowongan pekerjaan, melakukan proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
4. Para Fresh Graduate harus bersaing dengan sesama Fresh Graduate dan harus bersaing juga dengan para pekerja professional yang notabene lebih berpengalaman di dunia kerja
Berdasarkan kenyataan di atas;
- Bagaimana strategi untuk menarik perhatian para Recruiter dan Hiring Manager?
- Bagaimana cara membuat Resume atau Curriculum Vitae yang bisa membuat Recruiter dan HiringManager terkesan dengan kemampuan dan kualifikasi seseorang sehingga dipanggil untuk interview?
Let’s branding yourself.
How do you write a perfect
RESUME or Curriculum Vitae?
A Perfect CV will:
• Stand
out from the crowd
- Give
a clean easy read; Easily to find your names, titles, companies, start and end
dates, education and contact details.
- You
need to get all of the key information onto the first page so that it can be
found quickly and easily.
• Draw
attention to relevant skills, experience, achievements, potential, and
location;
- Shows
how well you fit the needs of the job.
• Create
such impression on the employer that they will not able to turn you down for
the interview
Dalam sebuah Resume atau Curriculum Vitae, informasi yang harus diberikan secara detil adalah sebagai berikut;
1. Data Pribadi
-
Nama
-
Tanggal lahir
-
Jenis Kelamin
-
Status
-
Agama
- Alamat sekarang
-
No Telepon
- Alamat email (use your actual name as an
email) & URL Professional Link (LinkedIn)
-
Foto Terbaru (a friendly & professional
Photo)
2. Ringkasan Profil Diri (Professional Profile)
Professional Profiles adalah pernyataan /
gambaran tentang kualitas, kekuatan dan atribut seseorang secara profesional,
sesuatu yang akan dilihat pertama kali oleh Recruiter dan Hiring
Manager.
Professional Profiles merupakan Personal
Branding seseorang yang memungkinkan Recruiter dan Hiring
Manager mengetahui dan memahami kualitas seseorang secara profesional,
apakah sesuai dengan kualifikasi yang mereka cari.
Dari Professional Profiles juga
memungkinkan Recruiter dan Hiring Manager mengetahui
perbedaan signifikan yang dimiliki seseorang bila dibandingkan dengan orang
lain yang juga melamar pada posisi yang sama.
- Lulusan dari jurusan apa dan universitas mana,
pengalaman bekerja berapa tahun bekerja dan di bidang apa, soft skills, hard
skills, goals; Disesuaikan dengan job vacancy
- Sebaiknya, gunakan ringkasan profesional yang
mencakup kata kunci yang relevan dari kualifikasi dan deskripsi pekerjaan yang
dilamar
3. Pendidikan (Education)
-
Formal (Universitas, Gelar, Jurusan, Periode Sekolah,
IPK)
-
Informal / Professional Development (Kursus
/ Training / Seminar)
-
Dimulai dari jenjang D3 / S1
-
Dimulai dari tahun terbaru dan seterusnya ke
bawah semakin kecil (the most recent experience comes first and backwards)
4. Pengalaman Kerja (Working Experience)
- Nama posisi, Nama Perusahaan, Lokasi, Periode,
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab (describe main job task in short bullet
points)
- Dimulai dari tahun terbaru (the most recent
experience comes first and backwards)
- Pengalaman bekerja yang dicantumkan adalah yang
relevan dengan pekerjaan yang dilamar, termasuk rincian tugas dan tanggung
jawabnya
- Pengalaman magang, Volunteer, Project
& Research yang pernah dilakukan untuk Fresh Graduate
5. Prestasi (Award / Achievement)
-
Yang berhubungan dengan pekerjaan (vacancy)
-
With bullet points
-
Dimulai dari tahun terbaru
6. Skills
- Soft Skill (Pengetahuan dan keahlian
spesifik yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan, diperoleh melalui pendidikan
formal dan informal, misalnya universitas, kursus, program sertifikasi)
- Hard Skill (Atribut dan ciri
kepribadian seseorang yang memengaruhi hubungan interpersonal di tempat kerja)
- Use skills according to the job description
7. Latar Belakang Organisasi (Organizatinal Background)
-
Diutamakan untuk Fresh Graduate
8. Referensi
-
Referensi dari orang yang berkompeten
Bermanfaat untuk memberikan komentar positif tentang kemampuan dan
kepribadian orang yang direferensikan
-
Ask for their permission first before writing
it
-
Dapat juga ditulis “Available Upon Request”
1. Memilih
satu font profesional yang mudah dibaca, seperti Times New Roman, Calibri (Body), Arial.
2. Menggunakan
ukuran font yang sama di semua halaman, kecuali judul. (Nama,
Pengalaman Kerja, Pendidikan, Keahlian (Skills), dll). Ukuran judul bisa
lebih besar dan di - Bold untuk memudahkan dalam
menavigasi.
Menggunakan
warna hitam untuk font, karena bersifat profesional dan memudahkan
untuk membacanya. Jika menggunakan warna lain gunakan warna netral.
4. Menulis
nama dengan font lebih besar dan di - Bold,
sehingga ketika membaca Resume atau Curriculum Vitae bagian
nama terlihat menonjol.
5. Memeriksa
setiap ejaan atau tata bahasa, sehingga tidak terjadi kesalahan.
6. Panjang Resume atau Curriculum
Vitae sebanyak maksimal 2 halaman (kertas A4) sudah mencukupi, selama
informasi yang diberikan adalah relevan.
7. Menyimpan
dan mengirim Resume atau Curriculum Vitae dalam bentuk file Word dan PDF, sesuai permintaan Recruiter atau Hiring
Manager. Sebaiknya mengirim dalam bentuk file Word, untuk mengantisipasi apabila
8. Mengecek
dan meng - update Resume atau Curriculum
Vitae setiap kali mengirimkan lamaran untuk setiap posisi yang berbeda
(disesuaikan dengan posisi yang dilamar). Make sure your profile is
up to date and complete.
9. Membuat
profil LinkedIn dengan detail lengkap.
Akhir kata,
Pada kenyataannya, Recruiter dan Hiring
Manager ingin meng - hire karyawan dengan great
attitude dan terrific character, dikombinasikan dengan
pengalaman yang dimiliki.
- Jangan berjalan di tempat
Keep
learning, growing, and getting better at what you do. (Mengikuti Seminar,
Workshop, Training, Sekolah)
- Tetap positif dan berbagi pengetahuan dan
kemampuan yang kita punya, sehingga kita tetap mempunyai PERSONAL
BRANDING yang unik yang tetap mempunyai kekuatan dan bermanfaat untuk
sekitar kita.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
**
** UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA – BUSINESS FACULTY – JULY 2020
** Presented by:
DEWI ARNI, ST, MM, CRSP - Talent & Recruitment Head
PT KANDARA ALAGASOKA INDONESIA