October
13, 2013
Pagi
telah tiba, aku masih tergeletak di tempat tidur sambil menonton TV, samar
terdengar suara Pitty yang mengeong, sepertinya ia ada di depan pintu
kamarku. “Dicari anak bungsunya tuh!”, kata mas Ian di sebelah ku. Aku beranjak
menuju pintu, kubuka, Pitty langsung melesat masuk ke dalam untuk kemudian
bertengger dengan manisnya di kursi malas (sebutanku untuk sofa santai di
kamarku). Santainya Pitty mengingatkan ku kalo hari ini adalah hari
Minggu, begitu cepatnya waktu berjalan. Hari ini aku berencana mengajak mas Ian
untuk menonton film, film yang sesuai dengan pilihannya tentu saja, sebagai
“penebus dosa” ku dan Riri “menjebak” mas Ian untuk menemani kami menonton film
horror minggu kemarin. (Hehehe..) Kebetulan juga minggu ini ada film anak anak
yang mulai diputar.
Seperti
biasa aktivitas pagiku dimulai dengan menyiapkan sarapan, bebersih dan beberes
rumah, cuci cuci, baru kemudian siangnya JJBK, Jalan Jalan Bersama Keluarga. (
:D ) Uuupppsss… Aku lupa kalo setiap hari Minggu di Kompas TV ada siaran
langsung balapan Formula One (F1), hari ini balapan berlangsung di
Jepang, pasti acara JJBK bakalan mundur nih. “Mas, hari ini jadi
nonton kan, ada film anak anak”, kataku pada mas Ian. Mas Ian mengiyakan
pertanyaaanku, “Jadi, tapi jam 2 siang ada F1, abis F1 ya!” Benar dugaanku,
akhirnya aku menjadwalkan acara nonton film pada jam 5 sore.
Mas Ian
memang F1 mania, setiap tahun ia selalu menyempatkan diri untuk menonton
balapan F1 di Singapura. Biar kata ada hujan badai, ia akan tetap
berangkat dengan membawa kamera andalan dan ransel bututnya. (Hehehe…) Akhir
bulan lalu ia baru saja memuaskan hasratnya menonton balapan F1 di Singapura,
sejak jauh jauh hari ia sudah mengosongkan jadwal kerjanya beberapa hari
disesuaikan dengan tanggal berlangsungnya balapan F1 itu.
Berbicara
tentang F1, aku teringat pengalamanku ketika mengunjungi kota Barcelona
di Negara Spanyol. Di tengah jadwal tour yang padat, mas Ian menyelipkan
jadwal untuk mengunjungi Sirkuit F1 di Catalunya, Spanyol, saat acara bebas.
Sirkuit Catalunya, Spanyol adalah sirkut yang terletak di sebelah utara kota
Barcelona, terletak di sebuah kota kecil yang disebut Montmelo, berjarak 20 km
dari Barcelona. Sirkuit ini sudah sangat familiar dengan tim balap dunia maupun
lokal di Spanyol karena sirkuit ini selalu menjadi ajang tempat perhelatan
ujicoba maupun ajang balap F1 dan MotoGP. Sirkuit Catalunya mulai dibangun pada
tahun 1991 dan selesai dibangun pada tahun yang sama. Sirkuit yang memiliki
panjang 4.655 meter ini, didesain dengan 16 tikungan untuk ajang F1.
Cara
terbaik dan tercepat untuk menuju ke Circuit de Catalunya untuk orang awam
seperti aku dan mas Ian menurut Mr. Google adalah naik kereta api,
daripada tersesat di negeri orang, nurut aja deh (hehehe). Actually,
we always prefer to ask Mr. Google, just rely on the map and the information
from Mr. Google, we will find out the destination place just by ourselves.
There is a special satisfaction when we get to the destination place, we will
not ask anyone unless forced to. It sounds so crazy, but we always feel that
our travelling is an adventure as a refreshing from all the fatigue of our routine
works.
Line R2, Renfe
|
Untuk
menuju ke Circuit de Catalunya, dari hotel tempat aku dan mas Ian menginap,
kami hanya tinggal menyeberang dan memotong jalan melalui Diagonal Mar Plaza
menuju ke stasiun komuter di depannya untuk kemudian menuju ke rail train
station El Clot. Sepertinya kereta Line R2 yang menuju ke Montmelo berada
jauh di bawah tanah (B2), aku menuruni banyak anak tangga sampai ke suatu
lorong besar dan panjang yang minim lampu dan baunya gak enak banget,
serasa ada di daerah hitam tempat para penjahat berkumpul seperti di film film
Hollywood (hiiii…). Kereta apinya belum datang, ada terbersit sedikit rasa takut
namun segera hilang ketika melihat kereta apinya datang. Wow… Bagus
dan besar ternyata keretanya, hampir mirip kereta cepat RER C yang kunaiki dari
Paris ke desa tempat Versailles Palace, bedanya yang ini lebih bagus dan di
bawah tanah banget (hehehe.. Dasar ndeso!!!).
Perjalanan
menuju ke Montmelo hanya sekitar 20-30 menit saja. Finally, sampe juga
ke tempat impian mas Ian. Jam hampir mendekati pukul 4 sore begitu kereta api
sampai di Montmelo, kota kecil yang damai, gak crowded, penduduknya
ramah, dan udaranya pun terasa segar. Dengan mengandalkan google map di
tangan, aku dan mas Ian berjalan santai menuju ke Circuit de Catalunya,
berdasarkan info dari Mr. Google kalo berjalan kaki akan memakan waktu
sekitar 20-30 menit. Karena memang niatnya jalan jalan, maka aku dan mas Ian
menjalaninya dengan santai. Memasuki 1/3 perjalanan entah kenapa suasana yang
tadinya ada kehidupan secara perlahan menjadi sepi, satu persatu toko, rumah
penduduk, fasilitas layanan masyarakat, dan perkantoran tutup. Kulihat jam
sudah menunjukkan pukul 4 sore. “Ada apa ya, kok tiba tiba orang orang pada
mundur teratur dari aktivitasnya masing masing?,” batinku. Aku dan mas Ian
bingung, di sepanjang jalan yang kami lalui tiba tiba berubah menjadi sepi,
dari mulai pom bensin, perkantoran, sampai kantor polisi pun terlihat sepi. Ada
satu rumah yang kami temui sedang sibuk tutup tutup seperti toko yang akan
tutup, cepat cepat kami hampiri dan bertanya, ternyata pada jam 4 sore sampai
sekitar jam 7 malam di Montmelo adalah waktu istirahat dan tidur siang sehingga
semua akan tutup dan beristirahat, mereka malah menawarkan tempat di rumah
mereka untuk kami beristirahat siang. What??? Ini jam 4 sore gitu loh,
matahari sedang lucu lucunya di atas sana masa’ sih disuruh tidur, capek
dweh!!!. (Hehehe..)
Setelah
berjalan beberapa menit dalam keadaan sepi, honestly aku dan mas Ian
ragu dan agak was was, kalo ada orang yang tiba tiba menodong dan
menculik kami gimana? Secara sepi banget dan lokasinya pun nun jauh dari
kampung halaman, gak ada orang yang bisa dimintai tolong. (Hehehe..) Finally,
we decided to go back to the train station, although the Circuit de Catalunya
wasn’t far from us, just taken around 10 minutes more by foot. But,
daripada kenapa kenapa, aku dan mas Ian gak mau mengambil resiko. Kami
berfoto sebentar di sekitaran situ (masih sempet aja deh, hehehe..) dan
kemudian berbalik arah lah kami. Untungnya di sekitaran stasiun kereta
api Montmelo masih ada satu kafe yang buka, hanya ada segelintir orang di dalam
termasuk pelayan dan pemilik kafe, di luar terlihat sepi. Kami memilih duduk di
luar, memesan segelas kopi dan segelas susu coklat hangat sambil beristirahat
dan bertanya mengapa Montmelo tiba tiba berubah menjadi seperti kota mati.
Ternyata ada sebuah kebiasaan unik di Montmelo, mereka menamakannya Siesta.
Siesta adalah kebiasaan tidur sejenak pada siang hari sekitar 15-30 menit yang dilakukan selama jam istirahat perkantoran dan biasanya dilakukan sehabis makan siang. OMG!!! Pantesan aja dari tadi banyak rumah, perkantoran, maupun pertokoan ditutup, ternyata mereka mau melakukan tradisi tidur siang mereka to. (Ck.ck.ck...) Siesta sendiri berasal dari kata "la hora sexta" yang berarti jam keenam. Dihitung dari jam enam pagi, jam 12 merupakan jam keenam. Selama tiga jam pada pertengahan hari ini orang Spanyol diberikan kesempatan tidur siang, berkumpul bersama keluarga, serta makan siang (makan siang di Spanyol biasanya dimulai pukul 2 siang) dan kemudian kembali melanjutkan aktivitas dengan tubuh dan pikiran yang lebih segar pada sore harinya. Boleh juga tuh kalo diterapkan di Indonesia karena ternyata Siesta itu berguna bagi kesehatan, bisa memulihkan energi tubuh dan dapat meminimalisasi resiko penyakit jantung lho. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh NASA membuktikan bahwa Siesta atau tidur siang ternyata bisa meningkatkan kinerja fungsi memori otak manusia. Dengan kondisi otak yang dalam keadaan segar, tingkat konsentrasi manusia menjadi sangat tinggi karena kinerja otak yang meningkat. Mantep kaann.. Jadi ngebayangin siang siang di kantor abis makan siang kenyang trus biasanya ngantuk, jadi gak konsen kerja karena berusaha menahan kantuk, yang ada malah kepala jadi pusing. Kalo sudah begitu solusi terbaik adalah tiduuurrr!!!! Hidup SIESTA!!! (Lho??? Hehehe...)
Pengalaman
yang tidak terlupakan, jauh jauh dari Indonesia mau ke Montmelo hanya
karena penasaran dengan Circuit de Catalunya F1 yang terkenal itu. Sampai di
sana cuma bisa gigit jari aja karena kepentok dengan tradisi Siesta-nya
orang Spanyol. Hehehe.. Someday, we will go back to Montmelo to see Spanish Formula One Grand
Prix.