10/30/2012

_ THAT'S WHAT FRIENDS ARE FOR _

Ada sebuah cerita yang kutemukan di sebuah blog. Cerita itu adalah:
Seekor anjing, berada di tengah jalan menjaga anjing lain yang mati karena tertabrak mobil, dengan menggunakan kakinya, anjing tersebut berusaha membangunkan temannya.
Dia terus berusaha mendorong temannya yang telah mati ke sisi lain dari jalan, tetapi dia terlalu lemah untuk melakukan itu, ketika orang-orang mau menolongnya, dia menyalak, mengusir mereka yang mendekati temannya yg telah mati. Walaupun lalulintas padat, dia tetap tidak mau menjauh dari sahabatnya.
Banyak orang yang menyaksikan kejadian itu dan mereka sangat terharu, bagaimana seekor anjing bisa menunjukan kesetiaan terhadap temannya.
itulah arti persahabatan. (Sumber: http://ahmadnadja.blogspot.com/?m=1)

Persahabatan adalah sesuatu hal yang indah. Memiliki sahabat adalah suatu anugrah yang tidak ternilai harganya. Sahabat memiliki peran yang bisa membuat hidup kita menjadi lebih berwarna. Sahabat akan selalu ada di setiap suasana kehidupan kita. That’s what friends are for, for good times and bad times. Apa yang kita alami dalam sebuah persahabatan kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya. Dan persahabatan sejati itu membutuhkan proses yang panjang.
Aku pun mempunyai seorang sahabat. Persahabatanku termasuk unik, persahabatan jarak jauh. Aku mengenalnya 5 tahun yang lalu di Surabaya, kala itu Ia junior di kantor tempatku bekerja. Cantik, cuek, charming, dan humoris. Entah kenapa aku bisa langsung klik dengannya, padahal usia kami berbeda cukup jauh. Gayanya asik dan kalau ngobrol nyambung banget, padahal dari segi sifat, aku termasuk pendiam, dan Ia tipe si cerewet yang selalu tebar pesona. (Hehehe.. Maap ye!!) Kerja bareng, hang out bareng, bolos kerja bareng, ngerjain orang bareng, curhat bareng, senang bareng, sedih bareng. Semuanya bareng, walaupun di kantor kami bersaing mencapai target, bersaing menjadi yang terbaik, bersaing menjadi anak emas si bos. Kami saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing masing, tetap saling mendukung dan saling menyemangati, tidak terlintas sedikit pun rasa iri dan dengki. Hingga pada suatu saat kami harus berpisah kota mengikuti suami kami masing masing, aku di Jakarta dan Ia di Jogjakarta. Persahabatan yang tidak mengenal batas dan waktu.


Begitu banyak hal yang telah kami lalui bersama. Begitu banyak kenangan yang terekam dan tersimpan rapi. Ada satu cerita ketika Ia sudah menemukan pujaan hati, perjuangannya untuk mendapatkan cinta sejatinya itu sangat berat, penuh liku liku, menguras emosi dan air mata. (Lebay banget deh.. Hehehe).Aku adalah tempat sampah untuk segala curhatnya dan aku adalah bumpernya ketika ia membutuhkan tameng dari segala sesuatu yang mengganggunya. Begitu juga ketika Ayahku sakit di hari tuanya, peristiwa terbesar yang benar benar menguras emosi, pikiran, dan tenagaku, dimana di saat yang bersamaan aku sempat limbung karena merasa tidak dipedulikan oleh mereka yang selama ini aku anggap keluarga. Ia adalah komporku, yang selalu menjaga semangatku untuk tetap stay tune di udara. (Hehehe...) Apapun itu, kami tetap saling mendukung, saling menyemangati, saling membesarkan hati. (Saling mengejek, menghina, dan usil satu sama lain juga tentunya.. Hehehe). That's what friends are for. Bersama melalui semuanya, susah senang tetap bergandengan tangan. How wonderful it is, what people always call it: A FRIENDSHIP.


Saat ini Ia sedang menunggu kelahiran putri keduanya, Alexandra Putri Gumala. Aku dari beberapa hari yang lalu sudah tidak sabar lagi menungu keluarnya Alexa dari perutnya. Semoga lancar ya say, semoga Alexa secantik Terena. I've got a gift for her. I'll go to Jogjakarta (as soon as possible) to welcome the birth of my new niece in the world. Love you, miss you so much, Dear. Thank you for the wonderful FRIENDSHIP.

(Republished from "My Notes" on facebook: June 16, 2012)
My WorLD, ...My HeARt, ...My SouL © 2008 | Coded by Randomness | Illustration by Wai | Design by betterinpink!