1/05/2019

BACK TO NATURE



January 01st, 2019

Liburan sekolah mbak Riri kali ini judulnya mengunjungi sepupu sepupunya di Jakarta, Bandung, dan Jogja. Setelah puas bercengkrama dengan 3 orang sepupunya di Jakarta dan Bandung, Desember ini Aku dan mas Ian sepakat membawa mbak Riri ke Jogja; Menemui Ibu, tante, dan sepupunya yang lain.


Perjalanan Jakarta - Jogja - Jakarta yang lancar jaya, membuat kami terutama mbak Riri tidak merasa garing dan bete’ selama perjalanan. Mas Ian memang sengaja memilih waktu berangkat dan pulang yang tidak favorit, dengan singgah semalam semalam di kota Cirebon dan Solo, demi mendapatkan kenyamanan di jalan. Banyak hal ternyata yang membuat nyaman, pemandangan sepanjang perjalanan di tol membuat takjub, merinding bombay. Masya Allah, it was so beautiful!! Selain juga karena waktu tempuhnya yang tidak sampai membuat encok pinggang, rute yang mas Ian ambil dari tol ke tol. Ditambah lagi, aku dan mas Ian bergantian menyetir mobil. Kenapa ya, aku kok merasa seperti jadi supir bis antar propinsi, tapi cantik. (Hahaaa..)

Perjalanan dari tol ke tol dimulai saat berangkat masuk pintu tol Pondok Aren, Bintaro berakhir di pintu tol Colomadu, Solo. Kemudian diakhiri dengan masuk pintu tol Salatiga dan keluar di pintu tol Pondok Aren, Bintaro lagi. Walaupun perjalanan diselang selingi panas, mendung, hujan, dan panas lagi, but it was so amazing!!


Perjalanan panjang yang sangat menyenangkan mata dan jiwa. Sempat terlihat birunya laut di sepanjang jalan tol Jakarta -  Cirebon (dan sebaliknya), di rute pekalongan - pemalang - Cirebon, sisi kiri. Memasuki Salatiga, hijaunya Salatiga berbaur dengan segarnya udara, kabut dimana - mana, serasa diri berada di atas awan. Indonesia itu memang sangat indah, dan Allah itu begitu Agung.


Aku, mas Ian, dan mbak Riri beristirahat sejenak meluruskan kaki dan badan di Cirebon semalam; Menikmati kuliner Cirebon, empang gentong H. Apud, dan cuci-cuci bersih dompet di pusat batik Cirebon, Batik Trusmi. Setelah Cirebon, kami mampir semalam lagi di kota Solo. Menikmati ademnya suasana kota Solo, menikmati kuliner jadul Soto Ledok, Soto Gading, angkringan Susu Murni Shi Jack, dan Selat Solo Kusuma Sari. Lalu perjalanan dilanjutkan sampai ke kota Jogja, sengaja memilih penginapan bertema Jawa kuno dan melipir di pinggiran kota yang meneduhkan jiwa, Java Village Resort dan D’Omah Hotel; Menikmati hamparan hijaunya sawah dan segarnya udara, sambil mengayuh sepeda di pagi hari. Kuliner juga dong harus bertema jadul dan hijau secara di Jakarta jarang banget kan. Kopi Rolas, Turi Turi Coffe, Brongkos Handayani, sop SGPC, dan Soto Soleh, menjadi pilihan. Malam terakhir di Jogja, baru aku memilih untuk masuk ke tengah kota, sengaja membawa mbak Riri menonton ‘Raminten Show’ yang dikemas seriyes, apik, dan menggilas stigma kebanyakan orang tentang Jogja di Hamzah Batik, di ujung kawasan jalan Malioboro.


Liburan ini memang temanya “back to nature”, dari mulai hotel, kuliner, serta tempat cuci cuci mata dan dompet. Sengaja memilih yang ‘ndeso dan jadoel’, penuh nuansa hijau. Jiwa sudah lelah terbelenggu padatnya lalu lintas dan pengapnya atmosfer ibukota, rupanya.


Then, how about you?
Allah bless you, always.

My WorLD, ...My HeARt, ...My SouL © 2008 | Coded by Randomness | Illustration by Wai | Design by betterinpink!